Dewirahmawati8's Blog

Posts Tagged ‘bbm naik

Pagi hari jam 6.15 WIB, saya sudah di Bulak kapal (Bekasi) menunggu bis Bogor untuk berangkat kerja. Ada pemandangan yang begitu memprihatinkan kakek dan nenek yang masih tidur di emperan toko. Padahal baru beberapa hari BBM (Bahan Bakar Minyak) naik, bagi pejabat atau kalangan atas mungkin tidak masalah karena tunjangan hidup mereka lebih dari cukup tapi bagi kalangan bawah sangat terasa.  Namun sebagian besar orang-orang ini yang nyaman tinggal di “istana”,  apakah masih mengingat sesamanya yang tinggal di emperan toko?  Semoga hati mereka tergerak untuk membantu orang-orang yang masih di bawah taraf kemiskinan.   Saya sendiri kurang mengerti dengan kebijakan pemerintah dengan menaikkan BBM, sehingga otomatis semua sisi kehidupan berpengaruh dari harga bahan pokok  sampai pengeluaran transportasi.  Katanya sih BBM naik untuk mensubsidi orang-orang yang tidak mampu, pada kenyataannya orang susah makin bertambah? sebagai contoh para tunawisma yang bisa kita jumpai jumlahnya bertambah.

Sebenarnya melihat pemandangan ini adalah pelajaran bagi diri saya pribadi yaitu jadilah orang yang pandai bersyukur sebab syukur membuat hati akan selalu lapang dan jiwa menjadi luas. Syukur dengan berbagai cara antara lain tidak mengeluh dengan apa yang telah Allah berikan karena lihatlah orang lain yang kurang beruntung daripadi diri kita.  Selain itu kalau makan jangan bersisa, tidak boros untuk hal yang tidak penting, hemat listrik, air, belanja di luar kebutuhan dll.  Kenaikan BBM harus disingkapi dengan bijaksana.  Apa saja bisa hilang, apa saja bisa tiada yang penting kita selalu berpegang teguh pada tali-Nya. BBM naik tapi sedekah tidak boleh menjadi turun, Allah yang akan mengganti semua kedermawanan kita.  InsyaAllah dengan keajaiban sedekah naik, maka rezeki ikutan naik.  “Sesungguhnya Allah SWT itu Maha Memberi. Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia.” (HR. Al Baihaqi).  Hidup hanya sekali, mau dikenang sebagai apakah kita nanti? orang yang hanya peduli diri sendiri atau gemar berbagi?

IMG01791-20130617-0719Gambar 1. seorang kakek dan nenek sedang tidur di emperan toko

Pagi udara masih segar saya berjalan kaki, kemudian di jalan saya berpapasan dengan penjual minyak tanah keliliing.  Tertarik dengan bapak tua itu yang badannya sudah ringkih tapi tetap mendorong gerobak minyak tanah kemudian saya berbalik arah dan mengikuti serta berjalan di sampingnya.  Saya tidak peduli pandangan orang ketika itu melihat saya jalan berdua dengan seorang Bapak penjual minyak tanah.  Dalam benak saya bahwa manusia hanya melihat dengan mata tapi Allah melihat dengan hati.  Sebenarnya ada misi tersembunyi saya sama Bapak itu, namun untuk pendekatan saya ngajak ngobrol-ngobrol dulu.   Pertama-tama saya menyapa beliau dan bertanya “jual apa pak?” kata Bapak itu “minyak tanah neng,  ini ada wadahnya botol bekas aqua besar kalau mau beli”.  Saya hanya tersenyum dan kembali mengajukan pertanyaan-pertanyaan walaupun bicaranya harus sedikit keras agar bapak itu mendengarnya.  Dari hasil perbincangan kami saya baru tau kalau harga minyak Rp. 12.000/L, dan beliau hanya mendapat keuntungan Rp. 500/L, karena minyak tersebut diambil dari kios cina seharga Rp. 11.500/L.  Jarang ada yang beli minyak tanah karena sebagian besar orang sudah pakai gas.  Rata-rata yang membeli minyak tanah hanya untuk lampu templok atau keperluan skala kecil lainnya. Beliau juga bercerita untungnya hari ini masih ada orang yang berhati mulia memberi beras ± 3 liter.  Ya…Allah saya terenyuh mendengarnya dan membayangkan tiap hari beliau harus mendorong 100 liter minyak tanah dan belum tentu laku.  Tapi dengan kekurangannya, saya salut sama beliau masih mau bekerja tanpa harus menjadi peminta-minta.  Bagi bapak ini dapat uang untuk bisa makan hari ini sudah cukup.  Bapak itu tertawa senang walaupun giginya tinggal dua ketika menerima uang dari saya, tak terasa air mata mengalir ikut merasa bahagia. Kemudian beliau mendoakan saya panjang umur.  Sebelum saya jalan berputar balik lagi, saya berkata “Makasih ya pak sudah berkenan ngobrol dengan saya”.  Hari ini saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan orang miskin yang mengayakan hati.  Hiburan itu tidak harus mahal, berbagi dengan sesama adalah nutrisi hati juga. “Apakah ada dampaknya untuk rakyat miskin ketika BBM naik? “Balsem” yang menjadi solusi,  efektifkah untuk bapak ini? ”  tanya hati

IMG01786-20130614-0730